JAWABAN SOAL SEMPAT BUAT BINGUNG SISWA DAN GURU
Depok—Penilaian Tengah Semester 1 (PTS
semester 1) yang dahulu dikenal dengan sebutan Ujian Tengah Semester (UTS)
untuk wilayah kecamatan Depok diselenggarakan secara serentak mulai tanggal 16
hingga 20 Oktober 2017. Selayaknya tujuan dari penyelenggaraan PTS yakni untuk
mengukur tingkat kompetensi yang dimiliki siswa selama setengah semester satu.
Nantinya hasil PTS akan dijadikan sebagai salah satu komponen dalam penyusunan
raport semester satu yang akan diberikan pada bulan Desember yang akan datang.
Meskipun demikian, nilai akademik atau dikenal dengan sebutan Kompetensi Inti
yang ketiga (KI-3) bukan satu-satunya komponen yang ada pada raport, ada tiga
komponen kommpetensi lain diantaranya KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap
sosial), dan KI-4 (keterampilan) khususnya untuk kelas yang sudah menggunakan Kurikulum
2013 (Kurtilas). PTS semester 1 tahun ini untuk SD N Depok 1 menginjak tahun
kedua dengan sistem Kurtilas. Meski demikian belum sepenuhnya menggunakan
Kurtilas karena masih ada dua tingkatan kelas yakni III dan VI yang masih
menggunakan KTSP dengan sistem raport yang lebih menonjolkan pada KI-3.
Kendala yang
dihadapi selama pelaksanaan PTS semester 1 ini beragam. Mulai dari
keterlambatan kunci jawaban yang menyebabkan kesulitan guru dalam melakukan
penilaian sampai dengan kualitas soal yang kurang baik dan cenderung
membingungkan. Hal ini ditemukan pada hari pertama PTS yakni untuk soal kelas
IV tema 1 subtema 2 dimana pada beberapa nomor terdapat jawaban yang rancu. Adapula soal yang
mengandung konten yang tidak pas menurut guru kelas IV SD N Depok 1. Pada soal
diceritakan seorang anak bernama Aldo yang mengungsi akibat erupsi Gunung Agung
namun mainannya tertinggal dan ditanyakan bagaimana sikap untuk membantu anak
tersebut. Pilihan jawaban yang disediakan diantaranya (a) Mengabaikan Aldo dan
teman-temannya, (b) Meminta orang tua untuk membelikan mainan, (c) Berkunjung
ke tempat Aldo di Bali, dan (d) Beriuran
seikhlasnya untuk membelikan mainan. Tujuan penulis soal ingin menyampaikan
tentang kerjasama namun dalam hal ini kurang tepat dalam membuat alur cerita
sehingga pesan moral yang disampaikan melalui soal tersebut menjadi tidak pas.
Dalam membuat suatu soal yang baik selain dapat menguji kompetensi yang
dimiliki tentu saja pesan moral yang terkandung dalam soal harus juga
diperhatikan. Hal ini sinergi dengan tugas dan kewajiban guru yakni mengajar
dan mendidik. Namun hal ini akan dijadikan sebagai catatan untuk disampaikan
pada panitia pelaksana PTS di tingkat kecamatan sehingga kedepan tidak terjadi
hal serupa.
Selain kualitas
soal, para guru kelas IV yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG)
khususnya yang sudah Kurtilas juga mempertanyakan penyusunan butir soal yang
menurut mereka tidak urut sehingga menyulitkan dalam penilaian. Berbeda dengan
sistem penilaian KTSP, pada penilaian Kurtilas didasarkan pada Kompetensi Dasar
(KD) dari masing-masing muatan pelajaran. Sehingga dalam hal ini guru harus
melakukan penilaian secara spesifik. Namun demikian pelaksanaan kegiatan PTS semester
1 khususnya di SD N Depok 1 berlangsung dengan lancar. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar