Bantul—Kegiatan
pembelajaran tidak selamanya di dalam kelas dan selalu berkutat dengan buku.
Adakalanya pembelajaran dilakukan di luar kelas mengunjungi tempat tertentu
yang tentu saja berkaitan dengan pendidikan. Dengan semangat Gerakan Sekolah
Menyenangkan (GSM) sekaligus didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY melalui program
Wajib Kunjung Museum (WKM) pada hari Kamis (12/10) sebanyak 234 peserta yang
terdiri dari siswa kelas I-III, guru pendamping, dan mahasiswa PPL Sanata
Dharma melakukan kegiatan kunjungan museum yang ada di wilayah Yogyakarta
Kegiatan yang
berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan 14.00 tersebut mengambil lokasi
tujuan Museum Benteng Vredeburg yang ada di tengah kota Jogja dan Museum
Soeharto yang berlokasi di desa Kemusuk, Argomulyo, Bantul. Dalam pelaksanannya
kegiatan tersebut sedikitnya menggunakan 7 buah bus sedang dan 1 kendaraan
pribadi. Kegiatan yang awalnya mengambil tujuan Kebun Binatang Gembiraloka dan
Museum Bahari sempat terhambat dikarenakan ada informasi bahwa pada bulan
Oktober Kebun Binatang Gembiraloka tidak dapat menerima kunjungan WKM. Selain
itu lokasi Museum Bahari yang tidak memungkinkan untuk menampung peserta yang
cukup banyak. Sehingga setelah benegoisasi dengan pihak Dinas Kebudayaan selaku
penyelenggara program WKM akhirnya memutuskan untuk mengunjungi kedua lokasi di
atas.
Kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui program WKM kali ini sedikit berbeda dengan kegiatan serupa pada periode sebelumnya. Hal ini dikarenakan program tersebut bersifat mandiri dalam hal pembiayaan. Tidak seperti pada WKM yang lalu dimana semua fasilitas disediakan oleh DInas Kebudayaan DIY untuk kali ini hanya disediakan tiket masuk ke lokasi museum saja. Sedangkan untuk transportasi dan lain sebagainya diusahakan mandiri oleh sekolah. Namun demikian atas kerjasama yang baik antara pihak sekolah, Dinas Kebudayaan DIY dan tentunya orang tua wali murid acara dapat berjalan dengan lancar.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar