Sabtu, 13 November 2021

Launching Program Tayangan Lincak

 

Sleman – Launching program tayangan Lincak dilaksanakan pada hari Kamis (11/11/2021). Lincak adalah sebuah program tayangan berbahasa Jawa yang mengangkat tema budaya Jawa yang dikemas dengan alur cerita yang menarik. Tayangan berbasis sosial media Youtube ini merupakan salah satu implementasi dari kegiatan supervisi Literasi dan Numerasi yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY beberapa waktu yang lalu yang menyasar beberapa sekolah yang berada di wilayah DIY.

SD Negeri Depok 1 sebagai salah satu sekolah terpilih berusaha mengembangkan kegiatan penguatan Literasi dan Numerasi di sekolah dengan melaunching program unggulan berupa tayangan video berbasis sosial media Youtube yang diberi nama Lincak. Secara harfiah, Lincak merupakan sebuah kursi yang terbuat dari bahan bambu dan biasa digunakan oleh masyarakat pedesaan khususnya di Jawa pada jaman dahulu. Biasanya orang-orang Jawa pada masanya menggunakan lincak sebagai tempat untuk bercengkerama. Atas dasar tersebut, kata Lincak kemudian dipakai sebagai judul tayangan tersebut.

Gagasan untuk membuat sebuah tayangan berupa Lincak muncul pada masa pembelajaran daring. Namun semakin diperkuat dengan adanya program Supervisi Penguatan Literasi dan Numerasi oleh LPMP DIY. Dimana saat itu sekolah membutuhkan bahan sebagai sarana edukasi siswa yang dapat diakses secara daring. Dengan dukungan penuh dari komite sekolah dan arahan dari Praktisi Seni dan Budaya maka Tim Pengembang Literasi dan Numerasi yang diketuai oleh Hidayat langsung bergerak cepat mewujudkan program tayangan Lincak tersebut.

Selama kurang lebih satu bulan, Tim Pengembang Literasi dan Numerasi SD Negeri Depok 1 berusaha keras untuk mewujudkan program tayangan Lincak. Kegiatan diawali dengan penandatanganan MOU dengan pihak professional di bidang videografi, kemudian dilanjutkan dengan set up ruang studio yang akan digunakan untuk proses syuting. Set up lokasi syuting itu sendiri hanya memakan waktu selama dua pekan dengan menyulap salah satu ruang kelas menjadi studio. Kegiatan selanjutnya yakni pemilihan talent yang kesemuanya berasal dari warga sekolah yang memiliki bakat di bidang akting. Setelah melalui proses brifing kemudian diaksanakan kegiatan pengambilan gambar yang dilakukan di dua lokasi yakni di studio untuk set indoor dan lingkungan sekitar sekolah untuk set outdoor.

Tidak seperti umumnya, acara launching program tayangan Lincak dilaksanakan di ruang studio syuting dimana para tamu undangan dapat melihat langsung lokasi program Lincak dibuat. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tamu undangan dinas diantaranya dari LPMP DIY, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, K3S kecamatan Depok, serta para talent dan crew Lincak. Pada kegiatan launching program acara Lincak sekaligus channel Lensa Depsa sebagai sarana publikasi tersebut, langsung diluncurkan sebanyak lima episode. Dimana setiap episode membahas materi yang berbeda mulai dari Egrang, Gugon Tuhon, Gundul Pacul, Unggah-ungguh Nderek Langkung, hingga cerita sehari-hari yang diberi judul Xin Ling Kesasar. 

Sementara itu dalam sambutannya, Ummul Chusnah, S.S, M.T Kasi kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyatakan sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Tim Pengembang Literasi Numerasi SD Negeri Depok 1 di tengah keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. Senada dengan Ummul, Retno Wijayanti, M.Pd yang menjabat sebagai Analis Mutu Pendidikan LPMP DIY juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi serta memiliki harapan agar SD Negeri Depok 1 melalui program tayangan Lincak dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi sekolah-sekolah lainnya khususnya di bidang literasi budaya.












Kamis, 04 November 2021

Pengertian Cahaya dan Sifat-sifat Cahaya

 

PENGERTIAN CAHAYA

Cahaya adalah energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang memiliki panjang gelombang 380 hingga 750 nm. Dalam dunia fisika, ini juga disebut sebagai radiasi elektromagnetik. Seperti gelombang elektromagnetik, cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat. Karena itu, ini dapat melintasi ruang hampa, seperti apa yang dihasilkan matahari dan bintang sebelum akhirnya disampaikan ke Bumi.

SIFAT-SIFAT CAHAYA

Bisa menembus benda bening

Benda yang ada di sekitar kita berdasarkan kemampuan cahaya dalam menembussuatu benda dibedakan menjadi tiga yakni benda bening, benda translusens, dan benda opak. Pada kenyataanya Cahaya tidak mampu menembus benda benda-benda tertentu.

a. Benda Bening
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya secara utuh. Artinya semua cahaya yang merambat seolah tidak terhalangi oleh benda tersebut. Contoh benda bening yang ada di sekita kita adalah kaca, mika, plastik bening, dan air jernih.

 


b. Benda Translusens
Benda translusens adalah benda yang hanya mampu meneruskan sebagian cahaya. Kita mampu melihat menembusnya, tapi tidak terlalu jelas. Contohnya seperti air keruh dan bohlam susu.

 


c. Benda Opak/Opaque
Benda opak adalah benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Biasanya benda ini justru akan memantulakan cahaya. Contoh benda opak antara lain kayu, besi, baja, perak, tanah, pasir, batu dll.



Dapat dipantulkan

Refleksi atau pemantulan cahaya adalah proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus) atau tidak teratur.

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur dapat terjadi jika cahaya mengenai benda dengan permukaan yang rata dan mengilap atau licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya dengan teratur adalah cermin. Karena itu, kita bisa melihat bayangan di cermin karena cahaya yang terpantul dari tubuh kita, memantul ke permukaan cermin, kemudian ditangkap oleh mata.


Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya dimana hasil pantulannya menuju ke segala arah. Pemantulan baur umumnya terjadi pada tanah rata atau air yang bergelombang. Pemantulan baur menyebabkan area yang tidak terkena cahaya matahari langsung turut menjadi terang.


Bisa diuraikan

Penguraian cahaya dapat disebut dengan istilah DISPERSI cahaya. Salah satu contoh alami dari ini adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Kita bisa melihat bahwa pelangi setidaknya terdiri dari tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, dan seterusnya. Tapi warna-warna tersebut awalnya berasal dari satu warna saja, yaitu warna putih dari cahaya matahari. Apa yang dihasilkan matahari ini kemudian dibiaskan oleh titik air hujan, sehingga terurai menjadi tujuh warna pelangi. Cahaya putih dari matahari juga disebut sebagai sinar polikromatik.

Sinar polikromatik adalah sinar yang tersusun dari berbagai spektrum warna cahaya. Karena itu ketika diuraikan, kita dapat melihat berbagai warna penyusunnya, seperti pelangi. Peristiwa perpaduan berbagai warna menjadi warna putih disebut sebagai spektrum cahaya. Sementara itu, warna yang tidak bisa diuraikan disebut dengan cahaya monokromatik.

Bisa dibiaskan

Pembiasan cahaya adalah peristiwa ketika arah rambat cahaya dibelokkan ketika melewati dua medium dengan kerapatan yang berbeda. Sifat ini biasa digunakan manusia untuk membuat alat-alat optik.


Peristiwa pembiasan cahaya dapat kita amati di kehidupan sehari-hari, seperti dasar air yang jernih tampak lebih dangkal dari sebenarnya, sedotan atau benda lurus lain yang terlihat bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air, dan peristiwa fatamorgana karena berkas cahaya merambat dari udara dingin ke udara panas.

Merambat lurus

Sifat cahaya yang terakhir adalah merambat lurus ketika melewati satu medium. Kita bisa mengujinya dengan menyalakan senter dan cahaya akan terpancar dengan lurus. Karena itu, sifat ini digunakan manusia contohnya pada lampu kendaraan bermotor untuk menerangi jalan.