Depok-Hari Raya Idul Adha pada tahun 1440 H jatuh pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019. Sebagian besar umat Islam di seluruh nusantara serentak merayakan hari raya tersebut dengan melaksanakan salat ied secara berjamaah dan melakukan penyembelihan hewan kurban. Demikian pula dengan SD Negeri Depok 1 sebagai institusi pendidikan turut andil dalam perayaan hari raya Idul Adha 1440 H tersebut. Dengan mayoritas siswa yang beragama Islam melatarbelakangi pihak sekolah untuk menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan pada Senin (12/8)sebagai ajang untuk melatih dan mendidik siswa tentang berkurban.
Kegiatan penyembelihan hewan
kurban di sekolah yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali pada tahun ini
berhasil mengkurbankan satu ekor sapi yang merupakan hasil dari iuran para
siswa. Penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh salah seorang guru agama yakni
Purwanto, S.Ag disaksikan oleh seluruh warga sekolah dan dilaksanakan tepat di
halaman gedung timur SD Negeri Depok 1. Setelah proses penyembelihan selesai
kemudian daging dari hewan kurban tersebut dipotong-potong untuk kemudian
kembali dibagikan kepada seluruh siswa. Pada penyembelihan hewan kurban kali
ini diperoleh sebanyak 365 paket dengan berat sekitar 300 gram per paketnya.
Tak hanya kegiatan penyembelihan
hewan kurban, pihak sekolah juga mengadakan kegiatan nonton film bersama
(nobar-red). Film yang dipertontonkan pada kegiatan tersebut bercerita tentang
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dimana dalam film tersebut diceritakan tentang sejarah
berkurban bagi umat Islam. Kegiatan nobar tersebut diikuti oleh seluruh siswa
kelas I sampai dengan kelas IV dan bertempat di aula serbaguna. Dipandu oleh
beberapa guru, kegiatan nobar tersebut berlangsung tertib sembari menunggu
pengemasan hewan kurban selesai yang dilakukan oleh kakak kelas mereka yakni
kelas V dan VI. Tepat pukul 11 siang beberapa paket hewan kurban sudah bisa
dibagikan kepada siswa khususnya kelas I dan II dan menyusul kelas yang
lainnya.
Harapan dari penyelenggaraan
pemotongan hewan kurban di sekolah tersbut yakni agar para siswa memahami makna
berkurban sekaligus mempraktekannya. Sehingga ketika mereka sudah dewasa dan
mampu untuk berkurban maka setidaknya sudah memiliki bekal ilmu. Kendala yang
dihadapi pada tahun ini relative tidak ada sehingga diharapkan pula pada
tahun-tahun mendatang akan dapat melaksanakan hal serupa dan tentu saja
dihrapkan ada peningkatan. Pihak sekolah juga menyampaikan rasa terimakasih
kepada komite sekolah serta wali murid yang antusias berpatisipasi mensukseskan
kegiatan tersebut.
Ketua Komite (Waskito Budi) turut andil dalam kegiatan pemotongan hewan kurban |
Proses pemotongan daging menjadi bagian yang lebih kecil |
Proses pengemasan daging kurban |
Wujud toleransi antar umat beragama, guru kelas VIa (Lontaria Silitonga) ikut berpartisipasi meskipun non muslim |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar