Kamis, 24 Oktober 2019

Daftar Nama Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 | Joko Widodo

 Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi

Daftar Nama Menteri Kabinet  Indonesia Maju Periode 2019-2024 :
Rabu, 23 Oktober 2019 Pengumuman Nama Menteri Kabinet Indonesia Maju

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah

16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya

21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar

26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin

Sumber :  https://cnnindonesia.com/nasional/20191021075434-32-441381/daftar-lengkap-menteri-kabinet-indonesia-maju-jokowi

Senin, 19 Agustus 2019

Lestarikan Budaya Nasional, SD Negeri Depok 1 Gelar Pawai 17an Bertema Batik



Depok – Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 berbagai kegiatan diadakan sebagai wujud rasa cinta tanah air. Termasuk SD Negeri Depok 1 yang sejak beberapa hari sebelum peringatan HUT RI telah menggelar berbagai kegiatan salah satunya pawai jalan kaki yang diikuti seluruh warga sekolah. Kegiatan pawai yang bertajuk “Depsa Batik Karnaval” mengambil tema batik sebagai ikon dari setiap peserta pawai. Pawai yang dilaksanakan pada Jumat (16/8) mengambil rute Pasar Stan sebagai titik start dilanjutkan menuju jalan Sabo melewati beberapa Sekolah Dasar, Komplek Perkantoran, dan universitas hingga kembali lagi ke titik awal.

Berbagai kreasi berbahan dasar kain batik dituangkan dalam berbagai macam kostum pawai. Mulai dari sekedar kain batik yang diikatkan dipinggang sampai kostum yang meriah dan glamor seperti yang digunakan oleh salah satu siswi bernama Faezila . Bakat modeling yang dimiliki oleh Zila (panggilan) menjadikan modal besar untuk tampil percaya diri dengan kostum yang tidak biasa. Tak mau kalah, peserta pawai yang lainnya pun ikut mengkombinasikan kain batik pada kostum mereka diantaranya pakaian surjan, kostum pasukan bergada keraton, kebaya dengan kain jarik dan lain sebagainya.

Terdapat sedikitnya enam kategori pawai berdasarkan tingkatan kelas. Mulai dari kelas I yakni Petani, kelas II bertema pedagang, kelas III tentang kelautan, kelas IV kumpulan pedagang jamu dan tukang becak, kelas IV kesenian tradisional berupa Jathilan, sedangkan kelas VI seperti sebelumnya mendapat tugas sebagai regu pembuka jalan dengan grup Marching Bandnya.


Pawai yang dilaksanakan untuk yang kedua kalinya mendapat respon yang cukup baik dari orang tua wali siswa. Berbeda dengan pawai pada tahun-tahun sebelumnya, pada kegiatan kali ini para orang tua tidak hanya cukup menyaksikan putra/putri mereka namun beberapa dari mereka turut serta dalam kegiatan termasuk memakai kostum yang sudah ditentukan sesuai kategori. Bahkan Ketua Komite Sekolah Waskito Budi terjun langsung dalam mengamankan jalannya pawai. Sambutan yang baik juga muncul dari masyarakat yang berada pada rute yang dilalui, terbukti banyak masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut.

Dengan diadakannya kegiatan pawai tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan menumbuhkan sikap patriotisme khususnya bagi para siswa sekaligus melestarikan budaya bangsa berupa batik sebagai ikon kebudayaan nasional. Kedepan kegiatan semacam ini akan kembali dilaksanakan tentunya dengan konsep yang berbeda dan persiapan yang lebih matang. Kegiatan yang dikatakan cukup sukses ini juga mendapat respon dari media yakni stasiun televisi nasional Indosiar yang menayangkan berita tentang pawai tersebut pada program berita Fokus Indosiar dan Liputan 6 SCTV.

Liputan Indosiar Program Berita Fokus

Liputan SCTV Program Berita Liputan 6





Jumat, 16 Agustus 2019

Ubah Halaman Menjadi Pasar, Sekolah Sukses Gelar Dua Kegiatan Sekaligus



Depok – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 sekaligus memperingati Hari Jadi Pramuka yang ke-58 SD Negeri Depok 1 mengelar berbagai acara diantaranya Pentas Seni, Market Day, dan Karnaval. Kegiatan tersebut dirangkai mejadi satu dan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut (14s/d16) dengan mengambil tema “Depsa Batik Karnaval dan Market Day”. Tema batik diambil mengingat SD Negeri Depok 1 sebagai institusi pendidikan berkewajiban juga untuk mendidik siswa dalam melestarikan budaya bangsa khususnya batik.


Diawali dengan kegiatan Pentas Seni sekaligus Market Day yang digelar selama dua hari yakni tanggal 14-15 acara ini cukup mendapat respon yang sangat positif dari orang tua wali murid. Terbukti selain siswa, para orang tua juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut . Hal ini dapat dilihat dari atusiasme mereka dalam menyiapkan berbagai hal mulai dari stand untuk berjualan hingga menyiapkan secara totalitas putra/putri yang akan tampil di atas panggung Pentas Seni. Beberapa hari sebelum kegiatan, para siswa dibantu wali kelas dan orang tua sangat intens berlatih karena masing-masing kelas ingin menunjukkan performa yang maksimal. 

Kegiatan Pentas Seni dan Market Day ini dikelompokan menjadi dua yakni kelompok kelas bawah pada hari pertama dan kelas atas pada hari kedua. Antusiasme orang tua siswa sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut, bahkan beberapa dari mereka rela berada disekolah sampai malam guna mendandani stand jualannya agar terlihat menarik saat digunakan keesokan harinya. Berbagai macam barang yang dijual dalam kegiatan tersebut mulai dari jajanan anak-anak sampai asesories dan pakaian. 


Tujuan diadakannya kegiatan Market Day ini tak lain untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa sedari dini. Mengingat tantangan dimasa yang akan datang dimana pekerjaan akan semakin sulit didapat sehingga memaksa para siswa diharapkan tidak hanya sekedar menggantungkan masa depan dengan mencari pekerjaan namun setidaknya sudah dibekali ilmu untuk berwirausaha. Dalam kegiatan tersebut siswa belajar untuk menawarkan produk kepada konsumen serta mengelola keuangan hasil berjualan, selain itu kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan bersosialisasi juga di asah. “Keterampilan-keterampilan seperti itu (soft skill) sangat dibutukan siswa di mas depan, sekolah terus membekali itu” ujar Haryani (KR-Red)


Acara yang digelar kali pertama ini bisa dikatakan cukup sukses meskipun terdapat beberapa kendala namun dapat diatasi. Kedepan pihak sekolah mengharapkan agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai agenda rutin tahunan. Tidak hanya sebatas lingkup warga sekolah namun dapat menjangkau masyarakat sekitar. Acara ini juga didukung oleh Satriya Tama Tour and Travel Jogja penyedia layanan tour yang beralamatkan di Jl Wonocatur Gg Kemuning no 330 Banguntapan Bantul.


Penampilan Panggung Pentas Seni
Kelas 1a:
  • Gerak lagu (Sentuhan Boleh dan Gundul-gundul Pacul
  • Hafalan (Surat Al Bayyinah: Enesia)
  • Tari Tak Tok
Kelas 1b:
  • Menyanyi 17 Agustus
  • Pertunjukkan Mayoret (Jasmine),
  •  Dai Cilik (Jaya)
Kelas 2a:
  • Dongeng
  • Tari Oglek
Kelas 2b:
  • Tari Kun Anta
Kelas 3a:
  • Dance BOYS (Gisel, Nadin,Senja),
  • Tari Gambang Suling (Alin)
Kelas 3b:
  • Puisi (Perjuangan Proklamasi= Akbar, Fakhri,Zakarya)
  • Puisi (Satu Kata Merdeka = Evan, Riyo, Tsaqif)
  • Paduan Suara (Keluarga Cemara = cewek 10 anak)
  • Tari Manuk Dadali (Arum, Putri, Nayla, Dayu)
Kelas 4a:
  • Tari Bungong Jeumpa  
  • Tari Jatil
Kelas 4b:
  • Menyanyi
  • Baca Puisi (Aku Anak Indonesia)
Kelas 5a:
  • Pidato (Tasya)
  • Dance (Almas)
  • Yel-yel (sekelas)
  • Dance (sekelas)
Kelas 5b:
  • Tari Sintren (7 anak)
  • Tari Cublak-cublak  Suweng (4 anak)
  • Baca Puisi
Kelas 6a dan 6b :
  • Marching Band
GALERY :
Acara Market Day diliput TV Nasioal Indosiar

Market Day SD Negeri Depok 1 dimuat di harian Kedaulatan Rakyat edisi 15 Agustus 2019



Liputan Market Day Stasiun TV Lokal Jogja TV

Sambutan Kepala Sekolah
Sambutan Ketua Komite Sekolah
Duo MC BBG

Partisipasi Orang Tua Wali Murid

Antusiasme siswa

Marching Band Janitra Jaya Reswara yang vakum lebih dari 10 tahun

 

Kamis, 15 Agustus 2019

Kegiatan Rutin Dua Tahunan, SD Negeri Depok 1 Kembali Sembelih Hewan Kurban Sehari Pasca Idul Adha



Depok-Hari Raya Idul Adha pada tahun 1440 H jatuh pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019. Sebagian besar umat Islam di seluruh nusantara serentak merayakan hari raya tersebut dengan melaksanakan salat ied secara berjamaah dan melakukan penyembelihan hewan kurban. Demikian pula dengan SD Negeri Depok 1 sebagai institusi pendidikan turut andil dalam perayaan hari raya Idul Adha 1440 H tersebut. Dengan mayoritas siswa yang beragama Islam melatarbelakangi pihak sekolah untuk menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban  yang dilaksanakan pada Senin (12/8)sebagai ajang untuk melatih dan mendidik siswa tentang berkurban.


Kegiatan penyembelihan hewan kurban di sekolah yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali pada tahun ini berhasil mengkurbankan satu ekor sapi yang merupakan hasil dari iuran para siswa. Penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh salah seorang guru agama yakni Purwanto, S.Ag disaksikan oleh seluruh warga sekolah dan dilaksanakan tepat di halaman gedung timur SD Negeri Depok 1. Setelah proses penyembelihan selesai kemudian daging dari hewan kurban tersebut dipotong-potong untuk kemudian kembali dibagikan kepada seluruh siswa. Pada penyembelihan hewan kurban kali ini diperoleh sebanyak 365 paket dengan berat sekitar 300 gram per paketnya. 


Tak hanya kegiatan penyembelihan hewan kurban, pihak sekolah juga mengadakan kegiatan nonton film bersama (nobar-red). Film yang dipertontonkan pada kegiatan tersebut bercerita tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dimana dalam film tersebut diceritakan tentang sejarah berkurban bagi umat Islam. Kegiatan nobar tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas I sampai dengan kelas IV dan bertempat di aula serbaguna. Dipandu oleh beberapa guru, kegiatan nobar tersebut berlangsung tertib sembari menunggu pengemasan hewan kurban selesai yang dilakukan oleh kakak kelas mereka yakni kelas V dan VI. Tepat pukul 11 siang beberapa paket hewan kurban sudah bisa dibagikan kepada siswa khususnya kelas I dan II dan menyusul kelas yang lainnya.


Harapan dari penyelenggaraan pemotongan hewan kurban di sekolah tersbut yakni agar para siswa memahami makna berkurban sekaligus mempraktekannya. Sehingga ketika mereka sudah dewasa dan mampu untuk berkurban maka setidaknya sudah memiliki bekal ilmu. Kendala yang dihadapi pada tahun ini relative tidak ada sehingga diharapkan pula pada tahun-tahun mendatang akan dapat melaksanakan hal serupa dan tentu saja dihrapkan ada peningkatan. Pihak sekolah juga menyampaikan rasa terimakasih kepada komite sekolah serta wali murid yang antusias berpatisipasi mensukseskan kegiatan tersebut.
Ketua Komite (Waskito Budi) turut andil dalam kegiatan pemotongan hewan kurban
Proses pemotongan daging menjadi bagian yang lebih kecil
Proses pengemasan daging kurban
Wujud toleransi antar umat beragama, guru kelas VIa (Lontaria Silitonga) ikut berpartisipasi meskipun non muslim